Senin, 03 Oktober 2016

PROJECTOR

Projector

Projektor adalah perangkat yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.
PROJECTOR

Mengapa projector ? Dibandingkan dengan media yang lain seperti Plasma atau LCD Display, projector memiliki beberapa kelebihan seperti, dapat membuat tampilan yang sangat besar, dapat di bawa dengan mudah serta fleksibilitas yang tinggi.







Sejarah

Proyektor LCD ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan mempunyai tujuan untuk memproduksi sebuah videoproyektor yang dalam idenya ia akan membuat sebuah proyektor LCD yang lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Idenya adalah menggunakan elemen yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang lebih ampuh untuk sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia setuju dengan penggunaan kristal cair untuk mengatur cahaya pada tahun 1971. Ini membawanya sampai tahun 1984 untuk mendapatkan “addressable” dari layar kristal cair (LCD), yang ketika itulah ia membuat proyektor LCD pertama di dunia.
Setelah membangun itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk cahaya utama yang hilang dan piksel yang sangat terlihat. Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel. Dengan hak paten di seluruh dunia ia memulai di Projectavision Inc pada tahun 1988, perusahaan proyektor LCD pertama di dunia. Dia melisensi teknologi untuk perusahaan lain seperti Panasonic dan Samsung.
Teknologi dan perusahaan ini memulai industri proyeksi digital. Pada tahun 1989 ia dianugerahi kontrak Darpa pertama ($ 1 juta) untuk mengusulkan bahwa standar HDTV AS harus menggunakan pengolahan digital dan proyeksi. Sebagai anggota National Association of Manufacturers Fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, ia bersama dengan Leon Shapiro, co-mengembangkan standar ANSI seluruh dunia untuk pengukuran kecerahan, kontras, dan resolusi proyektor elektronik.
Awalnya LCD digunakan dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalan tanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, di manaLCD ini menggunakan sistem proyeksi di televisi set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satutelevisi 60 inci walaupun saat ini sebagai saingan utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV.
Pada tahun 2004 dan 2005, proyektor LCD telah kembali datang dengan fitur yang lebih lengkap karena penambahan yang dinamis dan warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat DLP.
Sekarang ini manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan LCD khususnya proyektor LCD hanya tersisa perusahaan gambar Jepang yaitu Epson dan Sony. Epson memiliki sendiri teknologinya dan membuat merk “3LCD”. Untuk memasarkan teknologi proyektor “3LCD”, Epson mengatur perkongsian yang disebut “Grup 3LCD” pada tahun 2005 dengan manufaktur proyektor lainnya memegang lisensi dari teknologi 3LCD yang digunakan dalam model proyektor mereka.

Macam-Macam atau Jenis projector 

LCD: Liquid Crystal Display

            Untuk projector yang berbasis LCD, pengolahan citra disaring melewati filter yang melalui tiga warna primer merah, hijau, biru (RGB). Tiap-tiap dari citra yang masuk ke filter dipancarkan ke LCD panel untuk di proses lagi. Pixel-pixel pada LCD panel akan di aktifkan atau di non-aktifkan (sebagian atau seluruhnya) untuk melakukan pemerataan brightness dan warna yang akan diperlukan untuk ditampilkan. Sebagai contoh, untuk menampilkan warna ungu, maka LCD panel warna hijau akan di non-aktifkan dan kemudian citra diolah menggunakan LCD panel warna biru dan merah sehingga dapat terbuat warna ungu yang ingin ditampilkan.
            Teknologi ini telah di pakai sejak lama dan sudah cukup berkembang dengan baik. Oleh karena itu LCD projector adalah tipe projector yang paling dominan dan paling sering dijumpai di pasaran. LCD projector sudah memiliki kualitas yang cukup baik dalam menghasilkan gambar untuk sebagian besar aplikasi yang ada.

DLP: Digital Light Processing

            Teknologi DLP dikembangkan oleh Texas Instruments, dengan basis teknologi Digital Micromirror Device (DMD) chip yang terbuat dari jutaan cermin super kecil. Tiap cermin digunakan untuk tiap pixel pada screen. Citra yang masuk kemudian akan diolah ke dalam color wheel/disc dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Setelah itu citra melalui DMD, dan setiap cermin akan mereflesikan dalam berbagai sudut dengan kecepatan yang sangat cepat citra-citra warna yang dibutuhkan dalam penampilan suatu gambar pada screen.
Dengan perbandingan dan resolusi yang sama, sebenarnya projector ini akan menampilkan gambar dengan pixel dan contrast yang lebih tinggi dibandingkan dengan LCD projector. Oleh karena itu mengapa anda harus mengeluarkan uang yang lebih untuk membawa pulang projector ini. Karena DLP projector hanya menggunkan single DMD chip untuk memproses gambar, maka projector ini dapat dikemas dengan bentuk yang lebih ringkas dan kecil, rata-rata beratnya tidak mencapai 1 kg

LCoS: Liquid Crystal On Silicon

            Banyak orang melirik projector ini karena pada projector ini digunakan penggabungan antara LCD dan DLP teknologi. Seperti pada LCD projector, citra yang masuk akan diolah pada suatu filter dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Kemudian citra akan masuk ke liquid crystal panel yang akan merefleksikan warna-warna dan brightness yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar seperti pada DMD chip.
            LCoS merupakan projector terbaik dalam menghasilkan tampilan gambar pada screen dibanding jenis projector lain. Namun dari semua jenis projector yang beredar di pasaran, LCoS projector merupakan jenis projector paling mahal dan paling berat.



KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Setelah melihat dan mengetahui beberapa jenis projector yang ada, apakah anda tetap masih bingung memilih mana yang paling cocok untuk anda? Semua teknologi mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing. Begitu pula dengan LCD, DLP dan LCoS juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

LCD
Kelebihan Kekurangan
Tipe projector paling kuat Penggantian light bulb yang cukup mahal
Menghasilkan warna yang sangat baik, dan panel warna dapat kita tentukan sendiri Lebih mudah panas, membutuhkan ekstra pendingin untuk menghindari gangguan pada projector akibat panas
Intensitas cahaya tinggi (lumens) Warna menjadi kekuningan setelah 1000 jam pemakaian

DLP
Kelebihan Kekurangan
Contrast rasio yang sangat baik Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik
Lebih kecil dan compact ukurannya  
Pengatur pixel yang sangat baik  

LCoS
Kelebihan Kekurangan
Menayangkan gambar paling baik Lebih mahal dari LCD, namun masih di bawah DLP
Paling besar diantara seluruh jenis ini

CARA KERJA PROJECTOR LCD


Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCDtersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus.

Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena wrna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP.

Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar ini yang menyebabkan teknologi LCD kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang selaput katarak




FUNGSI PROJECTOR

1.     Sebagai Alat Presentasi
Projector dapat membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan gambar atau tulisan itu kita dapat memberikan presentasi yang lebih dinamis dan atraktif.
2.     Sebagai Pemutar Video (Home Theater)
Dengan Projector kita dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah, yaitu dengan proyeksi.
3.     Sebagai Media Informasi
Karena Projector dapat menampilkan tampilan dengan layar besar, maka projector sangat efektif untuk dijadikan sebagai media informasi.

Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Petunjuk Pengoperasian secara umum :
1.     Hubungkan proyektor dengan listrik mengunakan kabel power, apabila lampu indikator power menyala orange, berarti proyektor siap dipakai
2.     Buka tutup lensa
3.     Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote), tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampil penuh selama 10 - 30 detik
4.     Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, video player dll)
5.     Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau automaticsource dalam kondisi "On", silahkan menunggu 5 - 10 detik untuk pencarian input terdekat
Port LCD dihubungkan ke PC atau notebook melalui kabel USB , begitu juga kabel VGA dan kabel audio LCD Proyektor dapat dihubungkan dengan monitor komputer melalui VGA kabel Port Video dan audio dalam LCD dapat dihubungkan vga adapter kabel dan kabel audio ke komputer Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD ke komputer :
1.       Jangan membuka chasing proyektor, karena didalamnya ada komponen yang tidak boleh diservice selain service center resmi.
2.       Sebelum menggunakan proyektor sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu. 3.     Jangan melihat secara langsung lensa proyektor saat kondisi hidup, karena akan membahayakan bagi mata.
3.       Jangan menganalisis dan menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri
4.       Selalu membuka penutup lensa saat proyektor dalam kondisi hidup.
5.       Sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan
6.       Jangan menggunakan lampu yang sudah lewat umur pakainya, karena akan meng akibatkan ledakan dan kerusakan bagian lain.
7.       Jangan pernah melepas lampu dan semua komponen yang ada saat listrik masih terhubung dengan proyektor
8.       Jangan meletakkan proyektor di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak 10.                        Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses pendinginan
9.       Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan bagian belakang lebih dari 15 derajat
10.   Jangan meletakkan proyektor dalam posisi vertikal (berdiri)
11.   Jangan meletakkan peralatan lain diatas proyektor
12.   Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat proyektor hidup.
13.   Jangan meletakkan cairan didekat proyektor maupun listrik.
14.   Gunakan celling mount/bracket untuk instalasi diatas plafon


NAMA DAN NIM KELOMPOK PROJECTOR :
1.     Muhammad Hafizh A (3101 1602 3072)
2.     Andriyanto (3101 1602 3073)
3.     Dimas Suprayogi (3101 1602 3079)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar